InformasiPhatas.com || Probolinggo - Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan kembali diperkuat melalui peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2025 yang digelar di Pantai Permata, Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo, Jumat (28/11). Acara tersebut juga menjadi momentum peluncuran Program SAGARA KITA, sebuah inisiatif strategis yang berfokus pada perlindungan dan pengelolaan keanekaragaman hayati pesisir.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0820/Probolinggo Mayor Inf Herawadi Karnawan, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo, OPD terkait, dan sejumlah undangan lainnya. Acara difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo sebagai bentuk komitmen nyata dalam menjaga kelestarian kawasan pesisir.
TNI Tegaskan Komitmen untuk Ekosistem Pesisir
Dalam amanatnya, Mayor Inf Herawadi Karnawan menegaskan bahwa TNI, khususnya Kodim 0820/Probolinggo, senantiasa berperan aktif dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian alam.
“Kegiatan ini menjadi sarana untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran seluruh peserta serta pemangku kepentingan mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir Kota Probolinggo,” ujar Kasdim.
Ia menambahkan, HCPSN bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk menggerakkan aksi nyata. Di lokasi acara, dilakukan “action learning” berupa rehabilitasi pesisir melalui penanaman bibit cemara udang, tanaman yang terbukti efektif dalam menangkal abrasi dan memperkuat garis pantai.
Wali Kota: Sinergi Penting untuk Peningkatan Ruang Hijau
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Aminuddin menyambut baik sinergi yang telah terbangun antara DLH Provinsi Jawa Timur dan Pemkot Probolinggo. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan cakupan ruang terbuka hijau (RTH) Kota Probolinggo.
“Terima kasih atas kepercayaannya. Ke depan kami siap terus bersinergi untuk meningkatkan cakupan hijau yang masih kurang 10 persen menuju target 30 persen,” kata Aminuddin.
Ia menegaskan bahwa tanpa keseimbangan ekosistem, rantai lingkungan dapat terganggu bahkan terputus. Oleh karena itu, program seperti SAGARA KITA menjadi urgensi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir Pantai Permata.
Program SAGARA KITA: Dorong Peningkatan KEHATI
Dalam penjelasannya, Wali Kota Aminuddin memaparkan bahwa Program SAGARA KITA merupakan program pengelolaan keanekaragaman hayati (KEHATI) yang mencakup:
Peningkatan kelembagaan pengelolaan lingkungan
Peningkatan kompetensi SDM melalui berbagai pelatihan
Aksi bersih-bersih pesisir dan penguatan ekosistem pantai
Pihaknya menargetkan program ini menjadi fondasi kuat untuk mengembalikan keseimbangan hayati, memperkuat ketahanan pesisir, dan menjaga keberlanjutan lingkungan dalam jangka panjang.
“Kami siap bersinergi dengan provinsi, DPRD, dan forkopimda untuk memperkuat program ini. Ini momentum untuk memastikan ekosistem pesisir tetap lestari di masa yang akan datang,” tegasnya.
Momentum HCPSN 2025
Peringatan HCPSN 2025 diharapkan menjadi pemantik keterlibatan lebih banyak pihak, terutama generasi muda, dalam upaya konservasi alam. Pemerintah daerah bersama TNI, relawan, dan masyarakat diharapkan terus bergerak bersama.
“Harapan kita semua, peringatan HCPSN 2025 menjadi semakin bermakna dan terus menguatkan kolaborasi demi lingkungan yang lebih baik,” tutup Wali Kota.
Kegiatan ditutup dengan penanaman cemara udang, bersih-bersih pantai, dan edukasi lingkungan bagi peserta yang hadir. Program SAGARA KITA kini menjadi tonggak penting menjaga masa depan ekosistem pesisir Probolinggo.
Editor. Kancil