InformasiPhatas.com || Gresik - Setelah Giat Audensi dengan Kesbangpol Kini Melanjutkan agenda audiensi terstruktur, Tim LPK-RI DPC KabupatenGresik Menggelar pertemuan strategis bersama Staf Ahli Bupati Bidang Fisik dan Prasarana Johar Gunawan, S.Pd., S.E., M.M., di ruang rapat Staf Ahli, Rabu (22/10/2025). Dikantor Staf Ahli Pemerintah Kabupaten Gresik.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua LPK-RI DPC Kabupaten Gresik, Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph, memaparkan sejumlah hasil pengawasan dan penelusuran di lapangan yang bersumber dari berbagai aduan serta keluhan masyarakat, seperti yang terjadi di Desa Morowudi (Cerme), Desa Dermo (Benjeng), Desa Pacuh (Balongpanggang), dan yang terbaru Desa Gadingwatu (Menganti).
“Kami menilai masih banyak pekerjaan rumah pemerintah dalam hal pemerataan pembangunan.
Sering kali tim kami mendapati rehabilitasi jalan justru dilakukan di titik yang tidak terlalu mendesak, sementara ruas jalan yang rusak parah atau rawan banjir justru terabaikan.
Pemerintah perlu lebih peka dan tepat sasaran dalam menentukan prioritas pembangunan,” tegas Gus Aulia.
Ia menambahkan, kritik ini bukan untuk menjatuhkan, melainkan sebagai dorongan agar kebijakan pembangunan berbasis kebutuhan nyata di masyarakat.
“Kami berharap sinergi yang baik antara lembaga pengawasan dan pemerintah terus diperkuat. Kritik tanpa solusi itu percuma, tetapi solusi tanpa kemauan pemerintah untuk mendengar juga sia-sia.
Maka kami ajak semua pihak duduk bersama, mencari solusi konkrit, dan berani memperbaiki kesalahan kebijakan.”
Menanggapi hal tersebut, Johar Gunawan menyampaikan apresiasi atas kontribusi LPK-RI Gresik.
“Masukan seperti ini sangat berarti bagi kami. Terkait pembangunan yang dinilai kurang tepat sasaran, akan kami tindaklanjuti dengan penyempurnaan dan penataan kembali.
Kami berkomitmen melakukan kajian dan memberikan rekomendasi kepada Bupati Gresik agar keputusan pembangunan benar-benar berbasis kebutuhan lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas LPK-RI Gresik, Ahmad Rois, turut menyoroti sektor pendidikan. Ia menyebut masih banyak sekolah yang kondisinya memprihatinkan, namun luput dari prioritas rehabilitasi.
“Beberapa kepala sekolah mengeluh karena ruang kelas yang rusak parah tidak tersentuh program perbaikan, sementara yang kondisinya lebih baik justru mendapat proyek.
Ini menunjukkan masih lemahnya validasi data dan pengawasan teknis di lapangan,” ujar Rois Humas LPK-RI DPC Kabupaten Gresik
Menutup audiensi, Gus Aulia kembali menegaskan komitmen lembaganya untuk terus menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah daerah.
“Kami di LPK-RI Gresik selalu siap menampung, menindaklanjuti, dan mengawal segala bentuk aspirasi, aduan, maupun keluhan konsumen dan warga Gresik. Kami bukan oposisi, tapi pengawal moral dan kebijakan publik agar tidak keluar dari kepentingan rakyat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya membangun kekuatan bersama dalam membenahi sistem pelayanan publik.
“Kekuatan itu akan muncul bila kita bekerja dalam satu visi – memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan masyarakat. Bukan saatnya lagi ego sektoral dipertahankan.
Pemerintah, lembaga, dan masyarakat harus saling bersinergi demi Gresik yang lebih maju, transparan, dan berintegritas,” pungkasnya.(UD)
Editor. Kancil
