InformasiPhatas.com || Gresik - Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali marak di wilayah hukum Polsek Cerme, Kabupaten Gresik. Dalam satu malam, dua unit sepeda motor milik warga dilaporkan raib di area parkir Ruko Gajah Baru, Jalan Raya Embong Kerang, Desa Dungus, Kecamatan Cerme, pada Selasa (4/11/2025) malam sekitar pukul 22.15 WIB.
Kasus pertama menimpa Sri Astutik, warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, yang kehilangan satu unit Honda Vario 125 warna hitam, tahun 2021, nomor polisi W 2993 EE, saat diparkir di depan kantor Ruko Gajah Baru. Saat korban hendak pulang sekitar pukul 22.45 WIB, motornya sudah tidak berada di tempat. Upaya pencarian hingga memeriksa rekaman CCTV tak membuahkan hasil. Korban pun melapor ke Polsek Cerme dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 23 juta.
Sementara itu, laporan kedua datang dari Dimas Santoso, warga Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, yang juga kehilangan motornya di lokasi yang sama.
Berdasarkan Surat Tanda Terima Laporan Nomor: STTLPM/130/XI/2025/SPKT/PolsekCerme/PolresGresik/PoldaJatim, korban melaporkan kehilangan satu unit Honda Vario warna hitam tahun 2016, bernomor polisi AG 4256 AAC, nomor rangka MH1KF1119GK602085, dan nomor mesin KF11E1098410, atas nama STNK: Miskun.
Dari kronologi kejadian, korban Dimas Santoso bersama temannya semula memarkir motor di area Ruko Blok B No.4–5. Namun ketika hendak pulang, motor yang diparkir dengan posisi menghadap barat dan ditutupi spanduk warna putih itu sudah tidak ada. Saksi di lokasi mengaku tidak mengetahui siapa pelakunya, dan hasil rekaman CCTV memperlihatkan motor telah dibawa orang yang tidak dikenal. Korban pun mengalami kerugian mencapai Rp 18 juta.
Kedua kasus tersebut kini sedang ditangani oleh Polsek Cerme Polres Gresik. Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap pelaku pencurian yang diduga beraksi secara terencana di area perkantoran tersebut.
Menanggapi maraknya aksi curanmor di wilayah Gresik, Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph., Ketua DPC LPK RI Kabupaten Gresik, meminta aparat kepolisian agar meningkatkan patroli malam dan memperketat pengawasan di titik-titik rawan.
“Kasus curanmor ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Dua kejadian di tempat yang sama menunjukkan adanya kelengahan sistem keamanan lingkungan. Kami berharap Polsek Cerme segera mengungkap pelakunya dan melakukan langkah pencegahan di lokasi rawan serupa,” tegasnya.
LPK RI Gresik juga mengimbau agar pengelola ruko dan masyarakat sekitar lebih waspada, menambah penerangan serta pemasangan CCTV aktif, demi mencegah tindak kriminal serupa terulang kembali.(UD)
Editor. Kancil