InformasiPhatas.com || Gresik - Sedekah bumi di Desa Padeg, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik adalah tradisi turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen dan memohon keberkahan serta keselamatan, di mana warga mengumpulkan hasil bumi untuk didoakan bersama. Tradisi ini melibatkan pengumpulan hasil panen dalam wadah bernama asahan yang kemudian dibawa ke balai desa untuk didoakan bersama-sama.
Bentuk syukur warga padeg adakan doa dan istighotsah di makam sesepuh desa padeg, acara sedekah bumi dan doa bersama warga padeg di pendopo halaman balai desa makam mbah sayyid sayi'fuddin dan mbah sayyid sa'at ibrahim.
Warga sangat istiqomah dan khusuk doa dan istighotsah dimakam sesepuh mbah sayyid sa'fuddin dan mbah sayyid sa'at Ibrahim desa padeg, dihadiri oleh berbagai unsur, antara lain:
- Camat Cerme Umar Hasyim SH. MM
- Kepala Desa Padeg Ismoyo SH
- Forkopimcam Cerme
- Ketua BPD dan anggota
- Perangkat Desa
- Babinsa dan Bhabinkamtibmas
- Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda
- Warga masyarakat Desa Padeg
Acara di pendopo balai desa padeg, kecamatan cerme kabupaten Gresik, Sabtu 30/8/2025.
Hasil panen yang melimpah merupakan salah satu karunia yang diberikan oleh sang pencipta yang harus disyukuri. Ada banyak cara mensyukuri nikmat dari sang pencipta tersebut.
Seperti halnya masyarakat di daerah pedesaan Mereka yang mayoritas penduduknya bercocok tanam, menuangkan rasa syukurnya dengan menggelar upacara adat sedekah bumi.
Kepala desa Pade" Iswoyo S.H, dengan mengucapkan syukur alhamdulillah acara sedekah bumi dan doa bersama warga dimakam sesepuh desa padeg begitu khusuk dan khimad. ,
Lanjut kata kepala desa padeg, acara sedekah bumi dan doa bersama diadakan setiap tahun dihalaman pendopo balai desa padeg. Adalah adat yang uda turun temurun diwariskan oleh leluhur terdahulu kepada anak cucunya sekarang ini saya dan warga.
"Acara sedakah bumi dilaksanakan dipendopo balai desa padeg, dan pada puncak sedekah bumi dan doa bersama dibalai desa padeg, dan pagelaran ringgit purwo ngestu prsada ki Dalang Wisnu jati pamungkas dari gresik semalam suntuk yang menjadi tradisi warga padeg uda turun temurun.
Masih kata Iswoyo, pemerintah kabupaten Gresik memberikan terkait masalah pajak bumi dan bangunan diskon 80% dari NJOP, yang uda di tetepkan oleh pemerintahan Kabupaten gresk, agar warga bisa melunasi PBB dan tidak terbebani pajak tahuanan.
Bentuk syukur warga membawah tumpeng hasil bumi atau panen yang kebanyakan menjadi petani tambak, sawah, pegawai, pedangang dan buruh pabrik. Serta kedepannya warga padeg dihindarkan dari mala bencana dan musibah, tutup kepala desa padeg, Ucapnya.
Camat cerme Umar Hasyim SH. MM menyatakan, kecintaan masyarakat terhadap tradisi masih tercermin di Gresik. Salah satunya adalah gelaran sedekah bumi.
"Sedekah bumi ini adalah tradisi turun temurun. Masyarakat harus bangga dan dapat dipertahankan sebagai tradisi, sebab menjadi ungkapan rasa syukur kepada Allah swt atas apa yang diberikan kepada masyarakat melalui hasil bumi yang melimpah."
Ia menegaskan di dalam agama Islam telah diajarkan bahwa sedekah memiliki kekuatan yang luar biasa. "Tidak ada orang yang berkurang hartanya lantaran bersedekah.Adanya sedekah bumi ini, mari bersama-sama kita berdoa agar ke depan, hasil panen akan lebih berkah dan dijauhkan dari segala macam bahaya," imbuhnya.(UD)
Editor. Kancil