InformasiPhatas.com || Surabaya - Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono mengikuti Apel Gabungan Garnisun Tetap (Gartap) III/Surabaya di Lapangan A.Yani Makodam Brawijaya, Surabaya, Selasa (23/1/2024). Apel dipimpin langsung oleh Dangartap III Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Apel yang diikuti ribuan personel TNI-Polri itu bertujuan untuk memperkuat sinergitas dan soliditas guna mewujudkan kondusivitas di wilayah Jawa Timur.
"Apel Gabungan yg diselenggarakan ini memiliki makna dan nilai strategis dalam Rangka untuk meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri guna menyamakan pola sikap dan pola tindak untuk menghadapi segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan negara sehingga tercipta rasa aman, damai, tertib dan kondusif," kata Dangartap dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Dangartap mengatakan, apel yang dilakukan juga untuk membulatkan komitmen guna mewujudkan Pemilu Damai 2024.
"Kita akan melaksanakan Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta wakil-wakil rakyat. Kita berharap pelaksanaannya dapat berlangsung dengan aman dan damai," sebutnya.
"Oleh karena itu saya perintahkan kepada seluruh satuan di wilayah Kogartap III/Surabaya agar selalu memantau dan mengantisipasi setiap perkembangan situasi dan kondisi di wilayahnya masing-masing, serta menjaga netralitas selama pelaksanaan Pemilu. Tunjukkan bahwa kita bisa dan mampu menjaga netralisltas TNI-Polri dalam Pemilu 2024," sambungnya.
Di akhir sambutannya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay juga menekankan untuk meningkatkan profesionalisme guna menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan secara terpadu, sehingga TNI-Polri dapat lebih dipercaya dan dicintai oleh rakyat.
Sementara itu, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono mengungkapkan, guna mewujudkan Pemilu Damai 2024, satuan di jajarannya juga siap bersinergi dan melibatkan berbagai komponen bangsa lainnya.
"Tak hanya dengan Polri maupun pemerintah daerah, kita juga mendorong komponen bangsa lainnya untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas wilayah, sehingga Pemilu Damai yang menjadi harapan kita bersama akan dapat terwujud," bebernya ditemui usai apel.
Ditanya terkait netralitas, Pamen TNI itu menegaskan hal itu merupakan harga mati yang diamatkan oleh Undang-Undang.
"Saya rasa tidak perlu dipertanyakan lagi mengenai netralitas, karena kami TNI tunduk pada undang-undang. Bahkan di setiap satuan TNI kami juga telah membuka posko pengaduan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melapor jika ada dari anggota TNI yang tidak netral," terangnya.
Editor. Kancil